Rabu, 10 September 2008

Din Syamsuddin Didaulat Menjadi Capres RI

Sumber :

http://www.sumbawanews.com/berita/utama/din-syamsuddin-didaulat-menjadi-capres-ri.html

Rabu, 10 September 2008

Jakarta, Sumbawanews.com.- Keluarga Besar Masyarakat Sumbawa yang berdomisili diwilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi,dan Karawang (Jabodetabek) mendaulat Din Syamsuddin menjadi Calon Presiden RI dalam pemilihan umum tahun 2009 mendatang. Demikian aspirasi masyarakat Sumbawa yang berkembang dalam acara buka puasa bersama dikediaman Din Syamsuddin di kawasan pejaten elok Jakarta selatan, Selasa (9/9) malam.

Menurut Endon Syahabuddin, Kapasitas Ketua Umum Muhammadiyah yang kebetulan dilahirkan di Sumbawa ini tidak perlu diragukan lagi untuk memimpin bangsa ini. "Tanpa didorongpun Din Syamsuddin sudah mempunyai kapasitas sebagai pemimpin bangsa ini." tegas Endon dalam dialog setelah shalat Taraweh bersama.

Pandangan serupa juga muncul dari sesepuh Sumbawa Ungi Rayes, "Pemilu mendatang merupakan peluang bagi Din Syamsuddin untuk menjadi orang nomor satu di Republik ini," imbuh Rayes.

Sekitar seratus lima puluh masyarakat Sumbawa hadir dalam buka puasa yang rutin dilaksanakan di kediaman Din Syamsuddin setiap Ramadhan Tiba, dan semuanya sepakat untuk mendukung Din jika kelak Ketum Muhammadiyah ini bersedia maju sebagai Calon Presiden pada pemilu mendatang.

Menanggapi daulat masyarakat Sumbawa ini Din memberikan jawabana "Bismillah InsyaAllah".

Wacana tentang peluang Din Syamsuddin untuk menjadi orang pertama dan kedua di Republik ini sudah berkembang setahun yang lalu, bahkan secara terbuka melalui hasil Rakernasnya di Bali, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menetapkan Din Syamsuddin sebagai salah seorang wakil presiden RI yang akan mendampingi Megawati.

"Jika mengutak-atik peta politik dan peluang maka pencalonan saya disebabkan oleh beberapa faktor diataranya siapapun yang menjadi ketua umum Muhammadiyah selalu dilirik untuk bisa menjadi pemimpin negeri ini, sejarah tersebut sudah terjadi sejak awal kemerdekaan dulu," jelas Din

Dari peta politik nasional, berkembang wacana jika kepemimpinan dinegara ini diarahkan pada komposisi kepemimpinan nasionalis-religius, dan kebetulan Muhammadiyah menjadi bagian dari posisi religiusnya.

Faktor keduanya yakni pada distribusi asal, untuk wilayah Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Makasar sudah pernah ada Presiden dan wakil presiden yang berasal dari wilayah tersebut. "Teman-teman melihat bahwa orang pertama dan kedua dinegara ini belum pernah muncul dari wilayah Nusatenggara." papar Din

Untuk faktor ketiga yakni sudah saatnya pemimpin muda memimpin, meskipun umur Din baru memasuki angka berkepala lima, masyarakat masih menilai Din Syamsuddin sebagai bagian dari pemimpin muda di Negeri ini.

Debut Din Syamsuddin sebagai politisi, Birokrat dan pemimpin ormas sudah tidak diragukan lagi selain memimpin Muhammadiyah, Din juga dipercayakan oleh beberapa lembaga dunia untuk menjadi Sekjen dan Presiden lembaga tersebut.

Putera Kelahiran Sumbawa ini, sebenarnya sudah lama berpuasa untuk terjun dalam politik praktis, semenjak tidak lagi berada di Golkar, Din Fokus pada organisasi sosial dengan memimpin Muhammadiyah. Kini peluang dan tawaran untuk terjun dalam politik praktis tidak bisa dihindari oleh Din Syamsuddin.

"Jikapun ada yang melamar saya sebagai RI-1 atau RI-2 maka saya tidak bisa lepas dari Muhammadiyah begitu saja, semua akan diserahkan kepada Majelis Tanwir Muhammadiyah. Segala Putusan dari Majelis akan saya patuhi,"terang Din yang acapkali kata-katanya juga diselilingi dengan berbahasa Sumbawa.

"Jika kelak pencalonan saya menjadi kenyataan, saya mengharapkan dukungan dari masyarakat Sumbawa," Harap Din menutup penjelasannya. (sn01)

----------------------------------------------------------------------
"Muhammadiyah ini lain dengan Muhammadiyah yang akan datang. Maka teruslah
kamu bersekolah, menuntut ilmu pengetahuan dimana saja. Jadilah guru kembali
pada Muhammadiyah. Jadilah dokter, kembali kepada Muhammadiyah. Jadilah
Meester, insinyur dan lain-lain, dan kembalilah kepada Muhammadiyah"
(K.H. Ahmad Dahlan).

----------------------------------------------------------------------
Salurkan ZAKAT, INFAQ dan SHODAQOH anda melalui LAZIS
MUHAMMADIYAH

No. Rekening atas nama LAZIS Muhammadiyah
1. Bank BCA Central Cikini
(zakat) 8780040077 - (infaq) 8780040051
2. BNI Syariah Cab. Jakarta Selatan
(zakat) 00.91539400 - (infaq) 00.91539411
3. Bank Syariah Mandiri (BSM) Cab. Thamrin
( Zakat) 009.0033333 - (Infaq) 009.00666666
4. Bank Niaga Syariah
(zakat) 520.01.00186.00.0 - (infaq) 520.01.00187.00.6
5. Bank Muamalat Indonesia Arthaloka
(Zakat) 301.0054715
6. Bank Persyarikatan Pusat
(zakat) 3001111110 - (infaq) 3001112210
7. Bank Syariah Platinum Thamrin
(zakat) 2.700.002888 - (infaq) 2.700.002929
8. BRI cab. Cut Meutia
(zakat) 0230-01.001403.30-9 - (infaq) 0230-01.001404.30-5

Bantuan Kemanusiaan dan Bencana:
BNI Syariah no.rekening: 00.91539444

DONASI MELALUI SMS
a. Jadikan jum'at sebagai momentum kepedulian,
salurkan donasi anda, ketik: LM(spasi)JUMATPEDULI kirim ke 7505

b. Bantuan kemanusiaan ketik: LM(spasi)ACK kirim ke 7505

Nilai donasi Rp. 5000, semua operator,belum termasuk PPN

email: lazis@muhammadiyah.or.id
website : www.lazismu.org

Tidak ada komentar: